Lemme you about a man that fill my day... everyday.
Siapa yang tau, kalau nama yang selalu aku tulis di cerita-cerita fiksiku sebagai pacar dari tokoh utamanya (yang dimana kadang aku berlaku sebagai tokoh utamanya) kini hadir sesungguhnya di kehidupanku. Sebenarnya awal aku suka nama itu karena dulu aku suka aktor indonesia namanya persis seperti namanya, hanya depannya saja. Tapi kebanyakan, pria dengan nama itu... entah kenapa... mengagumkan... dalam berbagai arti.
Aku mencoba untuk selalu mensyukuri ketika aku bertemu dengan siapapun di dalam hidupku. Entah orang itu buruk atau baik. Tapi pada dasarnya semua manusia itu baik. Tidak ada yang jahat. Mungkin hanya cara hidup kita yang berbeda dengannya, makanya agak perlu penyesuaian. Tapi sesungguhnya, apabila dijalani dengan senang hati, ikhlas, tulus, mungkin semua perbedaan itu akan menyatu dengan sendirinya. Percayalah bahwa Allah akan membalas segala apa yang kita lakukan di dunia ini. Baik dan buruknya.
Mengenai dia. Aku mengenalnya sudah 270 hari sampai dengan hari ini dan banyak sekali yang sudah kami lalui bersama. Ya, memang terkadang awal dan akhir itu siapa yang bisa menduga. Awalnya gini, kok kesini-kesininya kayak gitu? Ya itulah namanya proses, kita belum tau akhirnya seperti apanya... jangan banyak mengeluh dan jalani saja, apa yang sudah kita dapat semuanya dari Yang Menghendaki... menurutku, bertemu dengannya banyak sekali membuat hidupku berubah. Banyak sekali. Dan mungkin banyak yang sudah berkorban untuk hubungan kami.
Dimas Hananta Mulyawan.
Dia datang ke kantorku untuk ujian akhir pengangkatan pegawai tetap. Dia teman dekatnya temanku tapi kami berbeda unit. Kosnya di Bandung, aku sering ingin berkenalan dengan teman-teman dekatnya temanku yang sering diceritakan. Ya, aku adalah salah satu orang yang sering ingin berkenalan dengan temannya temanku, siapapun. Dan ternyata, orangnya datang sendiri ke kantor dan berkenalan langsung denganku. Awalnya sih masih cuek-cuek bebek. Tapi pas di path, akhirnya negor-negor gitu, cetingan awal aja masih nebeng lewat temennku sampai akhirnya kami ceting-cetingan sendiri.
Singkat waktu. Dia lulus ujian pengangkatan menjadi pegawai tetap satu perusahaan denganku. Yang bikin kaget lagi, tempat waktu masa pendidikan tidak selalu sama dengan tempat ketika dia diangkat menjadi pegawai tetap. Siapa yang sangka, pada saat pengangkatan dia menjadi satu kantor denganku. Ya, dia satu angkatan dibawahku. Tapi umur kami tidak berbeda jauh, hanya 4 bulan lebih sedikit. Siapa yang tau kalau dia semakin didekatkan denganku?
6 bulan berlalu, hubungan ini bukan sekedar hubungan pacaran. Tapi mindset kami dari awal sudah dipatokkan untuk menuju ke arah yang lebih serius. Menikah.
Kaget. Speechless.
Kadang yang tidak disangka-sangka itu, datang. Memang Allah akan memberikan sesuatu yang kita inginkan bukan tepat pada waktunya, tapi disaat yang memang menurutnya tepat. Dan ketika Allah memberikan, pasti Dia memberikan jalan kepada kita. Tinggal bagaimana kita bisa atau tidak melewatinya, menjalani prosesnya, hingga apa yang sesungguhnya kita inginkan itu benar-benar tercapai.
So... let's past this way with loving, caring, and understanding each other... I know that everything you do is for make me better, so do I.
I love you, and I will be there... beside you, walk with you.
No comments:
Post a Comment