Berawal dari Dika yang dapet sms dari Tsel Sbux, bahwa ada buy 1 get 2 di Starbucks hari ini. Lalu, kemudian disusul Aldy yang juga dapet sms. Keduanya heboh mau ngajakin nongkrong lagi, padahal, kami semalam baru dari sana. Aku, Aldy, dan Dika.
Dan aku, aku belum mendapatkan smsnya. Padahal aku adalah salah satu member Starbucks. Ya, kedai kopi itu (bahasa biasanya) menjadi tempat favorite kami untuk berbagi cerita. Disitu kami punya cerita. Semua jenis cerita.
Tibalah, Aldy dan Dika mengajak temen-temen OJT seangkatan di Muara Karang untuk join ngopi bareng di Starbucks. Akhirnya, terkumpulah... Aldy, Dika, aku, Saurin, Ridho, dan Tyas. Yang lain ada yang tidak menanggapi, ada yang memang berhalangan hadir.
Cerita itu dimulai dari Tyas yang ngeluarin biskuit dari dalam tasnya, Malkist Roma rasa rumput laut. Hahaha. Ya udahlah ya, sebut merek aja. Lalu, yang lain menanggapi ketika ada makanan gratis di depan mata. Mulai bahas tentang cemilan-cemilan yang suka ada di ruangan masing-masing.
Kami berenam ada yang satu ruangan, ada yang misah. Dika dan Tyas satu ruangan di lantai 1. Aldy, aku, Saurin, dan Ridho berada di lantai 3 tetapi dengan sekat pemisah.
Mungkin bisa dibilang, perbincangan kami tidak seperti perbincangan orang-orang kantoran kebanyakan diluar sana, atau seperti perbincangan eksekutif muda yang seperti ada di tv-tv itu. Kami bercerita tentang cemilan, dan Ridho menyauti dengan ketidaksukaannya pada cemilan Biskuit Gandum Roma yang pake selai kacang. Dari situ, dibahaslah segala macam jenis kacang-kacang, yang mana Ridho tidak menyukai hanya selai kacang. Selebihnya dia menyukai kacang. Intinya dia tidak parno banget sama kacang dan kami membahasnya panjang lebar.
Dari kacang, jenis kacang, nama kacang, entah kemana-mana... Lalu membahas masalah letak rumah (sampai buka maps), makanan khas apa yang ada di daerah masing-masing, nyambung-nyambung ke masalah... (aku lupa) intinya obrolan kami ngalor-ngidul. Hahaha.
Tapi tau nggak sih, apa yang didapat dari situ?
Kebersamaan dan satu sama lain saling berkoneksi. Bagiku, mereka itu sudah seperti keluarga sendiri. Kami bisa bercerita apapun (dalam batasan yang wajar tentunya). Dan mungkin, ini akan menjadi sebuah cerita yang tidak akan terlupakan ketika kami semua benar-benar menjadi seseorang yang sukses nantinya (amin). Sekarang ini, jabatan kami masih On The Job Training yang dimana ke Starbucks aja modal buy 1 get 2. Hahaha. Tapi sebenarnya bukan di Starbucks aja sih ini terjadi, biasanya ketika makan siang pun ada aja hal yang kami bahas. Entah itu di tukang mie ayam, di warteg, atau dimanapun.
Intinya sih, Kebersamaan.
No comments:
Post a Comment