Wednesday, 30 September 2015

I'm Proud of My Self :D

Kenapa judulnya kayak begitu? Karena aku merasa bahwa ini adalah suatu hal yang patut untuk dibanggakan. Sesungguhnya mengendalikan emosi itu tidak mudah, apalagi di lingkungan yang ramai akan orang-orang. Tanpa sadar, bisa saja kita menyakiti perasaan yang memang seharusnya tidak tersakiti, tapi, sebenarnya, tidak perlu membalas seseorang itu dengan tindakan yang menyakitkan atau menyulitkannya lagi apabila kita memang kesal dan benci dengan orang itu.

Aku merasa, emosiku sebagai perempuan agak dapat terkendali, mungkin karena ada pengendalinya juga kali ya. Tapi alhamdulillah, kadang seseorang memang harus ditekan biar dia mau berusaha bangkit dan memperbaiki diri (kalo orangnya nyadar ya), tapi kalo orangnya nggak nyadar sih ya dibiarin aja, toh nanti dia bisa melihat sekelilingnya. Contohnya diriku sendiri. Dulu, mungkin orang-orang berkata seperti itu padaku. Aku gak pernah ngeh akan sesuatu hal atau tidak pernah perduli dengan sekitar, sekarang, aku jadi lebih peka untuk berkata sesuatu atau mengucapkan sesuatu. Memperhatikan apakah sekelilingku dapat menerima atau tidak.

Sebenarnya hidup ini menyenangkan (bagi diluar sana yang merasakan hidupnya biasa-biasa saja). Coba keluarlah dari zona nyaman kalian. Belajar bersyukur dan belajarlah untuk positif thinking. Tapi memang susah sih buat positif thinking sama pacar yang lagi berjauhan (apalagi dia di tempat yang banyak mantan pacarnya ahhahaha, oke skip!).

Jadi intinya, aku gak mau menyalahkan siapapun yang tidak bisa mengendalikan emosinya. Semua butuh proses dan pasti ada waktunya ketika mereka dapat mengendalikan emosi mereka dengan baik. Semua orang pada dasarnya baik kok (sugesti untuk diriku sendiri). Berusahalah tidak membalas mereka walaupun mereka berbuat tidak enak kepada kita dan berusahalah untuk menerima, apapun itu. Ya kalau memang hal itu tidak wajar secara umum, sekeliling akan memberitahu kita kok kita harus berbuat apa, lalu kita bisa bertindak. Tapi, kalau sekeliling tidak heboh dan biasa saja, artinya mungkin kita yang terlalu berlebihan menyikapinya.

Have a great day! :)

Tuesday, 8 September 2015

Hey, I'm Out From My Comfort Zone!

Setelah hampir setengah tahun nggak ngetik blog, padahal lagi ada audit loh! Ya udahlah ya, hehehe. Banyak sekali yang datang dan pergi di kehidupanku selama beberapa bulan itu.
Mulai dari :

- Di PHP in (LAGI)
- Mempunyai teman-teman baru
- Ponakan lahir!
- Mempunyai keluarga baru
- Kehilangan sahabat lama
- Tau watak seseorang
- Ada seseorang yang datang dan ngajakin serius!
- Sama sekali gak mainan sosial media
- Di protektifin
- Dsb.......

Yah, itulah sebagian besarnya yang terjadi di dalam kehidupanku. Masih banyak lagi tentunya. Dan sebenarnya aku pengen banget cerita banyak. Mulai dari di PHP in sampai dengan di protektifin.

Entah dari mana harus mulainya, yang jelas, kehidupanku sekarang jauh banget dari zomfort zoneku. Ada yang kurasakan berat, tapi juga alhamdulillah, aku bisa menjalaninya dengan baik sekarang dan mulai terbiasa. Bertemu orang baru, bertemu dengan kebiasaan baru, menjalani dengan orang baru dan menjalani kebiasaan baru, itu yang harus bisa kita hadapi ketika kita hidup di dunia ini. Mungkin, sebagian besar orang berfikir bahwa "ah udahlah, gini aja cukup, gitu aja cukup" dan aku pun berfikir hal yang sama. Ketika hidupku sudah enak, nyaman, dan ya udahlah, ternyata Allah menegurku. Dan ketika waktu dulu, aku berfikir ingin begini, ingin begitu, bagaimana rasanya begini, bagaimana rasanya begitu, sekarang aku dihadapkan oleh itu semua. Dengan segala konsekuensi yang ada setelah aku menyanggupi untuk menjalani kehidupanku di luar zona nyamanku, aku berusaha menyamankan diriku, dengan apa adanya diriku. Mungkin memang ada yang harus dipaksakan, karena kalo tidak dipaksakan, kita tidak akan bangkit (ini baru nyadar sekarang loh). Sebenarnya, aku terlalu sayang dengan banyak orang sehingga aku enggan untuk menjauh dari mereka. Tapi siapa tau, setelah aku mengurung diri, tidak ada yang menghampiriku. Bahkan dulu, aku selalu yang mendahului dan ternyata, orang-orang tidak mencariku dan ya sudah, aku sudah tau harus berbuat seperti apa.

Intinya, memang sulit keluar dari zona nyaman, dan pasti banyak hal yang dikeluhkan. Tapi percayalah, mungkin Allah sedang menginginkanmu menjadi manusia yang lebih baik dalam menilai segala sesuatunya untuk kehidupanmu kelak. Dan percayalah, di setiap kesulitan, pasti ada kemudahan.

Itu aja yang bisa dipetik dari sekian bulan aku tidak memposting :) terima kasih!

Friday, 3 April 2015

I Asked For A Good New Friends, Then Allah Sent Me A Great New Family :)

Perjalananku hingga detik ini bukan melalui hal yang mudah. Sesungguhnya memang sulit, namun, aku meminta kemudahan kepadaNya atas segala rencanaku ini. Dan Allah memberikannya. Terkadang, kita hanya bisa berencana, namun segala sesuatunya kembali lagi kepada yang mempunyai rencana.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dari awal lulus, keinginanku hanya satu. Karena aku memiliki keterbatasan ilmu di bidangku sendiri, aku ingin bekerja, di tempat yang bisa diajari dulu (training). Dan aku berharap bahwa dimana pun aku bekerja, rumahku dan tempat kerjaku tidak berjauhan. At least, 3 tahun pertama aku akan berlaku sebagai seorang yang benar-benar hanya menghabiskan waktunya untuk bekerja (tapi pada kenyataannya enggak sih :P) dan kalaupun memang ingin jalan-jalan, yah, tidak sering-sering juga.

Siapa sangka, rencana Allah sesuai dengan rencanaku kali ini. 3 bulan setelah kelulusan, ada lowongan kerja di anak perusahaan PLN. Ya, mungkin semuanya sudah tau, PLN itu perusahaan seperti apa. Dan Bapak, adalah pensiunan PLN yang ingin sekali salah satu anaknya bekerja disana. Anak perusahaan PLN yang bernama PT. Pembangkitan Jawa Bali (PJB) yang Kantor Pusatnya berada di Surabaya ini, dan Unit Pembangkitannya berada di beberapa wilayah Jawa Bali, membuka lowongan untuk jurusan akuntansi. Secepat kilat aku mendaftar.

Singkat cerita, Bapak adalah orang yang memang lupa (sebagai orang yang sudah tua) tetapi beliau mempersiapkan segalanya untuk masa depan anak-anaknya. Dan untuk masalah kerja, beliau tidak masalah kalau harus mengeluarkan uang untuk mengantarkan anaknya.

Pada hari itu, aku diterima sebagai siswa OJT (On The Job Training) di PJB. Bapak dan Mama sangat bersyukur. Akhirnya ada salah satu yang mengikuti jejak Bapak berkarir di PLN.


Bapak sama Mama nganterin anak cewek satu-satunya untuk merantau (yang agak jauh) pertama kalinya :')

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sebelum masuk pelatihan militer, sempet nanya sana sini, disuruh ngapain aja, tidurnya gimana, dan lain-lain. Alhamdulillah, berhubung kali ini OJTnya banyak yang non teknik, jadi agak-agak lemah lembut di militernya :D


This is what I called, "I Asked For A Good New Friends, Then Allah Sent Me A Great New Family". They were the best team, ever... OJT X PT. PJB :)


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Setelah militer di Rampal, Malang... Aku diberikan pembekalan selama 2 minggu di Kantor Pusat PJB di Surabaya. Selama 2 minggu itu, banyak hal terjadi disana.



Si anak OJT with white-black uniform :P


Met new sisters :)


I am thankful to met them :)



--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

28 Agustus 2014, aku dikirim untuk melaksanakan OJT di Unit Pembangkitan Muara Karang, Jakarta Utara. Alhamdulillaaaah banget, tidak begitu jauh dari Bandung. Walau memang ada yang lebih dekat dari Bandung. Hehehe. Tapi aku sudah bersyukur. Dan alhamdulillahnya lagi, Bapak memberikan tempat tinggal yang dimana ada persis disebelah kantor. Disinilah, OJT dimulai bersama mereka :')



--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hampir 5 bulan berlalu, 22 Desember 2014, kami mengumpulkan tuags akhir kami sebagai OJT. Yaitu Telaah Staff dan Project Assignment. Kami dikantor sampai jam setengah 8 malam, lalu lanjut karaokean. Banyak hal terjadi selama proses pembuatan tugas akhir ini, yang tidak akan pernah terlupakan.


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

ALHAMDULILLAH. The day was coming, Surat Keputusan (SK) menjadi pegawai tetap akhirnya datang. Alhamdulillah... terima kasih banyak untuk segala pihak yang telah membuat semua ini terjadi. Memang, ini adalah hal yang pertama dan baru untukku (khususnya). Dan aku pun belum berencana untuk berpindah kantor. Yang jelas, aku berusaha memantaskan diri dan menyamankan diri dengan kantorku, kerjaanku, serta lingkungan sekitarnya selama 3 tahun ke depan. Semoga segala sesuatunya dipermudah, dilancarkan, dan bisa berkarir dengan baik. Terima kasih Allah, keluarga, Bapak, Mama, dan teman-teman semuanya :')

I am such a blessed daughter :')







Tuesday, 24 February 2015

Cerita Kami Sore Ini...

Berawal dari Dika yang dapet sms dari Tsel Sbux, bahwa ada buy 1 get 2 di Starbucks hari ini. Lalu, kemudian disusul Aldy yang juga dapet sms. Keduanya heboh mau ngajakin nongkrong lagi, padahal, kami semalam baru dari sana. Aku, Aldy, dan Dika.

Dan aku, aku belum mendapatkan smsnya. Padahal aku adalah salah satu member Starbucks. Ya, kedai kopi itu (bahasa biasanya) menjadi tempat favorite kami untuk berbagi cerita. Disitu kami punya cerita. Semua jenis cerita.

Tibalah, Aldy dan Dika mengajak temen-temen OJT seangkatan di Muara Karang untuk join ngopi bareng di Starbucks. Akhirnya, terkumpulah... Aldy, Dika, aku, Saurin, Ridho, dan Tyas. Yang lain ada yang tidak menanggapi, ada yang memang berhalangan hadir.

Cerita itu dimulai dari Tyas yang ngeluarin biskuit dari dalam tasnya, Malkist Roma rasa rumput laut. Hahaha. Ya udahlah ya, sebut merek aja. Lalu, yang lain menanggapi ketika ada makanan gratis di depan mata. Mulai bahas tentang cemilan-cemilan yang suka ada di ruangan masing-masing.

Kami berenam ada yang satu ruangan, ada yang misah. Dika dan Tyas satu ruangan di lantai 1. Aldy, aku, Saurin, dan Ridho berada di lantai 3 tetapi dengan sekat pemisah.

Mungkin bisa dibilang, perbincangan kami tidak seperti perbincangan orang-orang kantoran kebanyakan diluar sana, atau seperti perbincangan eksekutif muda yang seperti ada di tv-tv itu. Kami bercerita tentang cemilan, dan Ridho menyauti dengan ketidaksukaannya pada cemilan Biskuit Gandum Roma yang pake selai kacang. Dari situ, dibahaslah segala macam jenis kacang-kacang, yang mana Ridho tidak menyukai hanya selai kacang. Selebihnya dia menyukai kacang. Intinya dia tidak parno banget sama kacang dan kami membahasnya panjang lebar.

Dari kacang, jenis kacang, nama kacang, entah kemana-mana... Lalu membahas masalah letak rumah (sampai buka maps), makanan khas apa yang ada di daerah masing-masing, nyambung-nyambung ke masalah... (aku lupa) intinya obrolan kami ngalor-ngidul. Hahaha.

Tapi tau nggak sih, apa yang didapat dari situ?

Kebersamaan dan satu sama lain saling berkoneksi. Bagiku, mereka itu sudah seperti keluarga sendiri. Kami bisa bercerita apapun (dalam batasan yang wajar tentunya). Dan mungkin, ini akan menjadi sebuah cerita yang tidak akan terlupakan ketika kami semua benar-benar menjadi seseorang yang sukses nantinya (amin). Sekarang ini, jabatan kami masih On The Job Training yang dimana ke Starbucks aja modal buy 1 get 2. Hahaha. Tapi sebenarnya bukan di Starbucks aja sih ini terjadi, biasanya ketika makan siang pun ada aja hal yang kami bahas. Entah itu di tukang mie ayam, di warteg, atau dimanapun.

Intinya sih, Kebersamaan.

Sunday, 22 February 2015

Enjoying As It Should Be! :)

Yah, semestinya memang begitu. Karena, apa yang dikasih Allah itu memang sudah yang terbaik buat kita. Tidak perlu mengeluh, apalagi sampai kecewa berat... mungkin rasa kecewa ada, tapi bertindaklah semestinya. Percayalah bahwa apa yang tidak kamu dapat sekarang, akan digantikan sama Allah suatu hari nanti.

Wednesday, 11 February 2015

Rindu

Pasti kalian semua pernah merasakan yang namanya kangen, rindu, atau apalah itu yang hampir dan bahkan bisa menyita waktu kita hanya untuk menghilangkan "rasa" tersebut. Sebenarnya aku nggak terlalu paham juga, pengertian baku dari kangen atau rindu itu apa. Yang jelas, yang aku rasakan saat aku merasakan perasaan itu adalah... Aku hanya ingin bertemu dengan orang atau melakukan hal yang aku rindukan itu, segera.

Hahaha.

Jangan pada kaget. Aku nggak punya pacar. Tapi seseorang yang spesial ada. Tapi yang kurindukan saat ini adalah seseorang yang sudah berada di alam yang berbeda denganku. Seseorang yang tidak akan pernah kembali ke dunia ini lagi. Seseorang yang dimana ketika aku butuh, beliau pasti selalu ada dan memberikan nasihat yang singkat, padat, dan jelas. Seseorang yang hanya bisa melihat pernikahanku nanti, dari surga sana. :')

Gimana coba rasanya kangen sama yang berbeda alam gitu? Sama yang satu alam aja susah. Hahaha. Nggaklah, nggak usah terlalu ditanggepin serius banget. Ini hanya intermezzo.

Intinya sih. Aku hanya rindu keberadaannya disini. Bersama kami. Orang yang sudah kurang lebih (banyak) sih, aku anggap seperti ayahku sendiri. Ayah kedua buatku untuk saat ini. Dan akan selalu menjadi seperti itu.

I Miss You, Om.......................



Jadi, inilah dia. Namanya Agus Budianto atau bisa dikenal Abo. Beliau adalah staffnya Bapak waktu Bapak menjabat sebagai Manajer Bidang Keuangan, Hukum, dan Administrasi membawahi Bidang Humas. Beliau adalah staff di Bidang Humas. Setiap aku datang ke kantor, orang yang ku cari pertama kali adalah beliau. Karena kalau datengin Bapak pas jam kerja, pasti di omelin. Hahahaha. Dari semenjak SMP sampai kuliah, beliau tau akan cerita sekolahku bagaimana. Dan ketika jaman SMA aku putus sama pacarku, beliau bisa menebaknya langsung. Padahal aku baru bercerita beberapa bulan lalu, bahwa aku mempunyai seseorang yang spesial. Hahaha :')

Sampe saat ini, aku belum menjenguknya lagi di tempat istirahat terakhirnya. Segera ya Om, aku kesana. Rindu banget. Rindu bercerita. Beliau adalah seksi sibuk pernikahan kakakku.

Hehehe.

Yah, itulah kisah singkat kerinduan hari ini. Semoga rindu-rindu yang lain tidak menyusahkan yaaa :') hehehe.

Rest peacefully there, Om :')

Monday, 9 February 2015

My Blessing 24th Years Old :)

Baru sempet update blog lagi. Walaupun terlambat, tapi namanya momen berharga itu tidak ada kata terlambat, karena momen berharga itu akan abadi.

Alhamdulillah, 14 Januari 2015 ini usia sudah semakin pendek. Harus semakin lebih sadar bahwa hidup bukan untuk dunia saja, tapi juga untuk di akhirat nanti. Harapannya cukup singkat, padat dan jelas. Intinya... bisa hidup dengan keberkahan dan dijalanNya selalu, di dunia maupun akhirat. AMIN.

Pertama, terharu banget karena tahun ini sudah berbeda suasananya daripada tahun lalu. Sekarang sudah masuk ke dunia kerja, ruang lingkupnya lebih banyak. Orang-orang yang dikenal juga semakin banyak. Dan semakin banyak pula yang sayang samaku. Alhamdulillah banget. Alhamdulillah.

Kedua, doa-doa baik yang mereka ucapkan untukku, semoga bisa menjadi doa yang diijabah (dikabulkan) sama Allah yaaa. Apalagi masalah menikah :P

Ketiga, aku mengucapkan terima kasih banyak, untuk semua orang yang hadir di dalam hidupku. Keluarga, teman-teman, dan semuanyaaa. Semoga Allah selalu membalas kebaikan kalian ya dengan yang lebih baik lagi :")












Saturday, 7 February 2015

Tebing Keraton Hari Itu...

Tiga cewek yang berasal dari asal yang berbeda, melakukan perjalanan singkat di Bandung. Yang satu asalnya Surabaya (the girl who was wearing jeans jacket), yang satu lagi asalnya Solo (the girl who was wearing black blouse). Kami dipertemukan di Program OJT PT. Pembangkitan Jawa Bali.

Perjalanan, kami mulai dari sini, enjoy!








Ini cewek-cewek disekeliling kami adalah para mahasiswi baru dikampusnya, umur kami agak berbeda jauh, tapi mukanya masih mirip-mirip seusianya kan? :'P

Saturday, 3 January 2015

Hai, It's 2015! Happy New Year :)

It's been almost 4 months since my last post.

I'm kinda have a lot of moments to share, but I can't because of my apartement's signal was very bad and I didn't collect my photos. So, today, I'm sitting alone at Starbucks, after made my TS's presentation, I'll post one of never forget moment.

BTW,

HAPPY NEW YEAR 2015 FOR ALL OF YOU!
May the great things will come to all of you :) Amin!

Tahun ini nggak bisa tahun baruan bareng keluarga, karena jadwal yang padat di kantor. Ya sudahlah, dinikmati saja lah ya. Untungnyaaa... ada mereka... keluarga yang ada disini. Didekatku. Walaupun nggak semuanya bisa gabung, kami berbahagia dan seneng banget bisa tahun baruan bersama!
















Semoga semua resolusi kita semua bisa tercapai di tahun ini yaaaa, aaammmiiiin!

See yaaa!

Love,
Saurin, Tyas, Rere, Aldy, & Tya :)



VISITORS